Semoga dengan kisah-kisah ini dapat menjadi
inspirasi bagi setiap orang yang saat ini sedang menggeleluti bisnis trading.
Baik itu trading saham, forex, komoditas, stock index maupun option.
Kisah-kisah ini juga dapat menginspirasi Anda yang ingin atau sedang belajar di
bidang trading. Adapun kisah-kisah trader sukses ini dikutip dari http://forum.kompas.com/saham-valas/278464-kumpulan-kisah-sukses-trader.html.
Langsung saja, berikut ini adalah kisahnya. Selamat
membaca.
1. Jesse Livermore (1877-1940)
Banyak yang bilang kalo Jesse
Livermore atau Jesse Lauriston Livermore merupakan bapak para trader pada
jamannya. Selain itu dia juga menjadi legenda pasar saham dan dikenal sebagai
‘Raja Spekulator’ (Speculator King)
dan ‘great bear of Wall Street’ karena
meraup keuntungan yang sangat besar saat pasar Wall Street bearish dalam crash
yang terjadi tahun 1907 dan 1929.
Kisah Jessi Livermore dimulai
saat dia kabur dari rumah pada umur 14 tahun karena sang ayah bersikeras
menyuruhnya menjadi petani, Jesse Livermore yang hanya mengeyam bangku sekolah
dasar akhirnya bekerja pada sebuah broker saham kecil di Boston, Amerika
Serikat. Dari situlah dia belajar otodidak dan memulai karir tradingnya sampai
akhirnya dikenal sebagai Speculator King
(Raja Spekulasi).
Walaupun di kenal sebagai ‘Raja Spekulator’ , Livermore bukanlah
spekulan untung-untungan seperti penjudi. Dia penuh perhitungan dalam
menentukan timing dan money management,
serta mahir dalam mengendalikan emosinya. Pada masa itu analisa teknikal belum
seluas dan secanggih sekarang yang bisa dibantu dengan banyak indikator, namun
Livermore telah menerapkan analisa formasi pola pergerakan harga (price patterns), teknik memaksimalkan
keuntungan dengan pyramiding dan
analisa trend pergerakan harga dengan
kaidah ‘cut losses, let profits run’.
Dalam melakukan trading, Jesse
Livermore menerapkan beberapa aturan yang sampai saat ini pun masih di gunakan
oleh trader dunia, antara lain:
- Tidak masuk pasar ketika kondisi pasar sideways atau arah trend tidak jelas.
- Menerapkan pivot point daily untuk mengetahui arah pergerakan harga.
- Selalu menunggu konfirmasi baik dari segi teknikal maupun fundamental sebelum benar-benar melakukan order buy atau sell.
- Selalu menggunakan stop loss (menentukan resiko), dan exit hanya bila trend berbalik arah (reverse).
- Saat pasar bullish Anda mesti trade pada saham-saham yang sangat kuat, dan saat pasar bearish Anda harus masuk pada saham-saham yang paling lemah, hindari saham-saham yang ‘ragu-ragu’ atau ambiguous.
- Jangan pernah melakukan *teknik averaging down pada posisi yang sedang merugi.
Munurut
Jesse Livermore ada 3 hal yang menyebabkan trader
rugi, antara lain:
- Kurang matangnya pengetahuan trader mengenai instrument pasar.
- Aturan trading (metode dan strategi) yang tidak tegas.
- Pelanggaran terhadap aturan yang telah disepakati (disiplin dalam money management).
Ada
beberapa quote dari Jesse Livermore yang terkenal, antara lain:
1) The stock
market is never obvious. It is designed to fool most of the people, most of the
time.
2) Play the
market only when all factors are in your favor. No person can play the market
all the time and win. There are times when you should be completely out of the
market, for emotional as well as economic reasons.
3) Do not use
the words “Bullish” or “Bearish.” These words fix a firm market-direction in
the mind for an extended period of time. Instead, use “Upward Trend” and
“Downward Trend” when asked the direction you think the market is headed.
Simply say: “The line of least resistance is either upward or downward at this
time.” Remember, don’t fight the tape!
4)The game of
speculation is the most uniformly fascinating game in the world. But it is not
a game for the stupid, the mentally lazy, the person of inferior emotional
balance, or the get-rich-quick adventurer. They will die poor.
5)The only
thing to do when a person is wrong is to be right, by ceasing to be wrong. Cut
your losses quickly, without hesitation. Don’t waste time. When a stock moves
below a mental-stop, sell it immediately.
2. Homma Munehisa
Dikenal dengan julukan “Father
of candlestick” Homma Munehisa menempatkan namanya sebagai salah satu
legenda dalam dunia trading. Metode
analisa trading yang akurat dan institusinya yang tajam dalam membaca
pergerakan market membuatnya menjadi
panutan bagi banyak trader.
Berfokus pada perdagangan komoditi beras yang pada
mulanya diperdagangkan secara fisik,namun kemudian berkembang menjadi resi
gudang (futures market). Kemampuan
Homma muda dalam mengukur sentiment market dan mensiasati pasar berhasil menarik
perhatian massa.
Konon kabarnya ia pernah membukukan transaksi senilai lebih dari
$10 Milyar saat ini. Hingga ia pun diangkat menjadi penasehat keuangan pemerintahaan
Jepang yang kemudian memberikannya gelar kehormatan “sang samurai”.
Sepak Terjang Sang Samurai Trader
Dalam membaca pergerakan market,
pada mulanya apa yang dilakukan Homma Munehisa sangatlah sederhana. Ia hanya
membuat catatan mengenai price action
movement (pergerakan harga), meliputi harga penutup dan pembukaan serta
harga tertingi dan terendah dari setiap sesi perdagangan.
Terus berusaha memahami pergerakan harga dengan lebih teliti
lagi, ia selanjutnya mengambar symbol yang mengindikasi apa yang telah ia catat
sebelumnya. Ya…sebuah pin bar yang berisikan tentang data – data transaksi
perdagangan yang ia lakukan.
Singkat cerita dari berbagai gabungan symbol yang ia buat untuk
mengidentifikasi pergerakan harga, Homma dalam risetnya menemukan adanya pola
yang sering muncul berulang – ulang. Yang kemudian didapatlah kesimpulan “History repeat itself”.
Bahwa selalu ada pattern yang tercipta dari pergerakan harga
yang cendrung terjadi secara random. Dan setiap pedagang dapat mempelajari
polanya untuk dapat membaca sejumlah peluang yang tercipta dari kondisi market.
Melalui hasil analisa market
dan risetnya, maka Homma Munehisa ialah orang pertama yang menggunakan
metode price action berdasarkan pola
teknikal buatannya. Menganalisa dan memprediksi arah trend market murni dari
pola /pattern yang tercipta didalam market itu sendiri.
Dari sini juga awalnya indikator yang berfungsi untuk
memprediksi arah trend tercipta.
Sebut saja Doji, Harami, Marubozu dan lainnya. Seperti yang ia tulis dalam
bukunya yang berjudul “Sakata Rules” yang
menjadi dasar pengembangan teknikal trading
modern yang masih digunakan hingga saat ini.
Homma Munehisa ; Price action merupakan refleksi dari psikologi market
Dalam bukunya yang berjudul “The
Fountain of Gold – The Three Monkey Record of Money” tahun 1755. Homma
Munehisa mengatakan bahwa memahami aspek psikologi market adalah hal penting dalam trading.
Psikologi pasar yang terbentuk dari emosi para individual didalamnya dapat
memberikan pengaruh yang significant dalam membentuk pergerakan harga beras
pada saat itu.
Ia menambahkan hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh para
pedagang untuk memposisikan diri dalam menganalisa market, dan mengambil
sejumlah peluang yang mungkin tercipta ketika pasar bearish, karena selalu ada alasan harga akan menjadi bullish ataupun sebaliknya.
Ia juga pernah membuktikannya :
Ketika musim panen akan tiba, Homma melihat terjadinya proses
tawar menawar antara pedagang dan petani dalam menentukan harga beras pada hari
itu.
Apa yang terjadi? Ia melihat banyak pedagang sepertinya tidak
menunjukan minat untuk membeli hasil panen yang ditawarkan oleh petani. Hal
tersebut merupakan taktik para pembeli untuk mengendalikan harga pasar dan
mendapatkan harga yang jauh lebih murah dari para petani untuk beberapa waktu
kedepan.
Namun tidak begitu dengan Homma yang dengan tenang menyapa para
petani dan membeli hasil panen mereka dalam beberapa waktu berturut – turut.
Dengan perilakuknya tersebut, tidak aneh jika banyak pedagang
lainnya mulai menertawakan dan mengejek apa yang ia lakukan. Mengapa ia membeli
dengan harga normal? Bukankah ini adalah musim panen dan harga akan cendrung
turun disaat banyak pasokan masuk.
Setelah beberapa hari kemudian datanglah berita yang
mengejutkan, bahwa hujan besar telah terjadi disejumlah daerah pemasok beras
yang tentu saja menggagalkan panen besar pada saat itu. Kepanikan pun
terjadi dimana -mana. Sejumlah pembeli mulai meminta pasokan beras pada para
pedagang yang pernah mereka acuhkan. Tetapi sayangnya semua stok beras yang dimiliki
petani tersebut sudah habis menjadi milik Homma Munehisa yang membuatnya
menjadi saudagar beras dikala itu.
Dari hal ini kita bisa menarik kesimpulan. Kecendrungan para
pedagang untuk memasuki pasar ketika pergerakan harga menguat adalah hal yang
wajar, namun siapa yang menduga dengan menggunakan metode price action, Homma menyadari bahwa ia bisa memanfaatkan psikologi market dan mengambil sejumlah keuntungan
yang tercipta di dalamnya.
Menemukan sinyal entry
dengan probabilitas yang tinggi dimana sebagian pelaku pasar lainnya terjebak
dalam siklus perdagangan yang melibatkan emosi mereka.
Simple Trading dengan metode Price action
Sebagai salah satu trader sukses, Homma Munehisa membuktikan bahwa ia bisa
menguasai market dan menjadi raja
perdagangan beras dengan metode yang begitu sederhana, yaitu hanya dengan
mengamati prilaku pasar menggunakan data – data grafik yang merefleksikan
kondisi volume transaksi pasar.
Sukses dengan data grafik mengenai aktivitas pasar
yang disimpulkannya, Homma Munehisa menunjukan bahwa price action (pergerakan harga) mampu merefleksikan segala sesuatu
tentang keadaan market.
Dengan kata lain untuk memahami apa yang terjadi
pada keseluruhan market dan
mendapatkan sinyal perdagangan yang kuat, Anda juga bisa berpatokan pada sebuah
trend line, tanpa perlu membuatnya
terlihat lebih rumit dari yang seharusnya.
3. Robert H Meier
Robert H Meier adalah salah
satu tokoh trader sukses dunia yang berhasil mengumpulkan miliaran dollar selama ia ber-trading. Memilih jalan sebagai trader komoditas, ia tidak hanya
terkenal karena kepiawaannya dalam menghasilkan analisa pasar, tetapi juga
karena kesederhanaan prinsip trading / trading rules yang ia jalankan.
Sebagai professional trader ia memahami dengan baik bahwa dunia trading selalu hadir dengan
ketidakpastian dan carut – marut pasar yang menyebabkan banyak tekanan
didalamnya. Dalam kisahnya menjadi seorang trader
sukses Robert H Meier mempunyai beberapa trading
rules yang membantunya untuk sukses meskipun ia berada dalam kondisi pasar
yang tidak ia inginkan sekalipun.
Apa saja trading rules tersebut?
Berikut Top 5 trading rules dari kisah sukses Robert H Meier:
1. Ketahui apa yang benar-benar Anda inginkan pada saat ber-trading.
Masih banyak trader yang tidak menyadari hal ini. Seperti halnya para penjudi
yang rajin melempar dadu, para trader
pemula selalu rajin memasuki market
dan membuka transaksi tanpa pernah menyadari bagaimana kondisi market.
Berbeda dengan penjudi, Robert H
Meier menjelaskan professional trader
berpikir dan mengetahui bahwa trading
ibaratkan sebuah bisnis yang selalu menargetkan keuntungan untuk setiap
tindakan yang diambil, membentuk portfolio dengan baik tanpa perlu melakukan
sesuatu yang sia-sia.
Because
smart traders are not gamblers!
2. Ambil tanggung jawab untuk setiap keputusan yang Anda
ambil & keep calm.
Banyak trader yang mulai kehilangan arah sesaat setelah analisa yang dilakukan
tidak sejalan dengan kenyataan yang diharapkan. Lihat dan perhatikan bagaimana
mereka bereaksi.
Pada umumnya, yang sering terjadi
adalah banyak trader yang menyalahkan
broker atas kerugian yang mereka
derita, mulai menganggap pasar sebagai momok yang hanya akan menelan uang
mereka saja dan akhirnya merasa jera untuk ber-trading.
Cobalah renungkan kembali, apakah
pasar benar – benar akan menghabiskan uang Anda jika Anda tidak melakukannnya
dengan gegabah.
3. Simple namun tetap konsisten.
Robert H Meier menegaskan melalui
kisahnya bahwa para trader sebaiknya
tidak pernah menggunakan lebih dari dua atau 3 indikator trading sekaligus dan
mengabaikan berita atau rumor trading yang tidak bermanfaat dan tidak jelas
asal usulnya.
Dengan hanya menggunakan analisa trading yang simple ia membuktikan bahwa
sesuatu yang dikerjakan dengan metode yang sederhana namun akurat akan
menghasilkan apapun yang ditargetkan dengan mudah.
4. Belajar untuk menunggu waktu yang tepat.
Kemampuan seorang trader untuk bersabar menunggu moment yang tepat adalah kunci dari
kesuksesan dunia trading, dan market timing adalah salah satunya.
Akan sangat penting bagi seorang trader untuk mengetahui kapan waktu yang
tepat bagi mereka keluar masuk pasar. Melakukan transaksi diwaktu yang tepat
akan memberikan keuntungan yang optimal. Sedangkan masuk pasar tanpa melihat
momentumnya akan memberikan hasil sebaliknya.
Menyadari hal tersebut, Robert H
Meier tidak akan melakukan transaksi jika ia belum melihat peluang yang tercipta
dengan jelas. Dengan demikan ia tentunya dapat mengoptimalkan keuntungan yang
ditargetkannya.
5. Menggunakan risk
management.
Apakah anda siap dengan resiko
yang akan anda tanggung? Tidak banyak trader yang datang pada mulanya memahami hal ini dengan baik.
Bagaimana dan seperti apa agar setiap trader
terhindar dari kerugian haruslah diperhitungkan dengan matang.
Dengan penerapan risk management
setidaknya Anda tahu dimana batas kemampuan Anda dalam menghadapi pasar dan
Anda pun bisa bertrading tanpa adanya tekanan.
Melalui risk management Rober H Meier mengingatkan kita bahwa trading
bukanlah hanya tentang kemampuan seorang trader dalam menyiasati pasar saja,
tetapi juga bagaimana membentengi diri dari kerugian dan tetap menghasilkan
keuntungan didalamnya.
KISAH TRADER SUKSES
Reviewed by Sigma Infinity
on
Agustus 20, 2014
Rating: